Parung – Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, Pemerintah Desa Iwul bersama Puskesmas Parung menggelar rapat koordinasi percepatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada Kamis (26/9). Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Iwul.

Rapat yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kepala Desa, Ketua TP PKK, BPD, perwakilan Puskesmas, hingga tokoh masyarakat dan kader desa, membahas secara mendalam pentingnya menerapkan 5 pilar STBM. Kelima pilar tersebut meliputi:

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan: Memastikan seluruh warga memiliki akses dan menggunakan jamban sehat.
2. Cuci Tangan Pakai Sabun: Menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun pada momen-momen kritis untuk mencegah penyebaran penyakit.
3. Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga: Menjamin ketersediaan air minum yang bersih dan aman bagi seluruh keluarga.
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga: Membudayakan pemilahan dan pengolahan sampah secara mandiri untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga: Mengelola limbah cair rumah tangga dengan baik untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Narasumber dari Puskesmas Parung memberikan pemaparan yang sangat menarik mengenai manfaat penerapan STBM bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, peserta rapat juga berdiskusi mengenai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan STBM serta upaya-upaya untuk mengatasi kendala tersebut.

Bapak Nasim Setiawan, Kepala Desa Iwul, dalam sambutannya menyampaikan, "STBM bukan hanya sekedar program, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus mendorong masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat."

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat Desa Iwul akan pentingnya sanitasi yang baik semakin meningkat. Kerja sama antara pemerintah desa, Puskesmas, dan seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program STBM di Desa Iwul.