Puskesmas Parung Gelar Survei Filariasis di SDN Lebakwangi
Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Kecamatan Parung, Puskesmas Parung bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan telah melaksanakan survei penularan filariasis di SDN Lebakwangi pada hari Rabu, 28 Agustus 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk petugas kesehatan, perwakilan Kemenkes, Satpol PP Kecamatan Parung, dan para guru.
Survei yang difokuskan pada siswa kelas 1 dan 2 ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kasus penularan filariasis. Penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria ini dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu jika tidak segera ditangani. Dengan deteksi dini, upaya pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan secara efektif.
Kepala Puskesmas Parung menyampaikan bahwa survei ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Kecamatan Parung. "Kami berharap dengan survei ini, kita dapat mengetahui sejauh mana penyebaran filariasis di wilayah kita dan segera mengambil tindakan yang diperlukan," ujarnya.
Filariasis adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh cacing filaria. Cacing ini ditularkan melalui
gigitan nyamuk. Gejala yang ditimbulkan antara lain pembengkakan pada kaki,
lengan, atau alat kelamin. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan
kecacatan permanen.
Pencegahan penularan filariasis
dilakukan dengan menurunkan intensitas kontak
antara individu dengan nyamuk penular. Menurunkan intensitas kontak dengan nyamuk dengan tidak beraktivitas di
luar rumah saat malam jika tidak memiliki
kepentingan, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat anti nyamuk, dan menggunakan pakaian yang
menutupi badan seperti baju dan celana panjang.
Selain itu, memperbaiki kondisi SPAL agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Kondisi fisik
rumah seperti penggunaan kawat kasa, plafon,
dan tidak menggantung barang terutama yang berbahan kain di dalam rumah guna meniadakan tempat
peristirahatan nyamuk.